Nasehat-Nasehat VI Al-Imam Al-Haddad
NASEHAT-NASEHAT VI
Al-Imam Quthbil Irsyad wa Ghoutsil Ibad Al-Habib Abdullah Bin Alwi Al-Haddad Rahimahullah
- Takutlah kamu untuk mengeluh dan takutlah dari perkataan : Seandainya, Kenapa, dan Bagaimana. Karena segala sesuatu apa yang telah dan akan terjadi berjalan sesuai dengan takdir-Nya Allah.
- Apabila sudah tiada keinginan untuk berbuat kebaikan, cukuplah itu sebagai musibah dan bala yang menimpa kepada dirimu.
- Memandang kepada orang-orang yang mementingkan hartanya, dapat menghilangkan perasaan cinta kepada akhirat dari dalam diri kita.
- Jika kamu memohon sesuatu kepada Allah maka mohonlah sesuatu itu di berikan pada waktu yang terbaik. Dan gantungkan doa mu dengan kesehatan dan kelembutan.
- Barangsiapa yang menyenangkan hatimu demi mencederai/melukai agamamu (Islam), maka ia bagaikan seorang yang menghinamu, tidak menasehatimu dan tidak pula menunjukkan segala kekuranganmu.
- Kebanyakan kebaikan itu sulit dalam permulaannya dan manis dalam akhirnya.
- Berdoalah kepada Allah SWT dengan perasaan rendah hati dan butuh. Jangan lupakan beribadah di malam hari walaupun sesaat, terutama di akhir malam, hendaknya engkau dalam keadaan beribadah kepada Allah SWT.
- Empat hal yang mengakibatkan celaka adalah :
- Bekunya mata
- Kerasnya hati
- Sifat rakus (tamak)
- dan Angan-angan kosong
- Penghuni kubur dari para Wali Allah berada di sisi Allah. Barangsiapa tawajuh kepada mereka, maka mereka spontan datang membantunya.
- Seorang berilmu ketika harus memilih satu diantara dua kebaikan atau dua keburukan, maka dia akan memilih kebaikan yang terbaik dan meninggalkan keburukan yang terburuk.
- Jangan berteman dengan seseorang hanya karena kamu mengagumi penampilan luarnya saja, sebelum kamu menelitinya.
- Cinta dunia adalah cela, jauh dari segala kebaikan didalamnya ada bencana yang tinggal, isinya adalah wabah penyakit dan kesibukan yang tiada henti.