Nasehat -Nasehat I Al-Imam Al-Haddad
NASEHAT-NASEHAT I
Al-Imam Quthbil
Irsyad wa Ghoutsil Ibad Al-Habib Abdullah Bin Alwi Al-Haddad Rahimahullah
- Yang mencegah mu untuk mendapatkan karunia dari Allah SWT bukanlah banyaknya dosamu, tetapi sifat malas-malas yang ada dalam dirimu sendiri, sehingga engkau selalu mengakhirkan suatu urusan dari waktu ke waktu, tanpa ada alasan yang jelas. Kemalasan merupakan penyakit yang sangat kronis, penyakit yang jika berjangkit dalam dirimu, engkau akan kehilangan kesempatan untuk mendapatkan kebaikan.
- Di antara perkara-perkara yang menyelamatkan adalah benar kepada Allah SWT dan setia kepada-Nya, Suci pemikiran, Pendek cita-cita, Senantiasa mengingati mati serta mempersiapkan diri untuk menghadapinya.
- Siapa orang yang mampu menjaga hati maka dia akan selamat dari berbagai kerusakan, Dan siapa orang yang mampu menjaga anggota tubuhnya maka dia akan selamat dari berbagai musibah.
- Dzikir adalah makanan bagi setiap hati yang di beri petunjuk dan obat bagi setiap hati yang menderita.
- Orang yang berhasil adalah orang yang Istiqomah di dalam amal baik.
- Jangan tumpahkan air mata atas kepergian Ramadhan, karena Ramadhan pasti akan kembali. Tapi tumpahkan air mata karena takut saat Ramadhan kembali lagi sedangkan kita sudah tiada (meninggal).
- Jika nafsu mengajakmu untuk memenuhi syahwatmu, maka janganlah engkau mengatakan “Akan aku turuti hanya sekali ini saja”. Wahai saudaraku, kosongkanlah hatimu dari keinginan unruk memenuhinya, maka ia akan mendorongmu untuk berbuat yang lebih besar dosanya dari perbuatan yang pertama itu.
- Jikalau harta yang sedikit tidak dapat menghilangkan kemiskinan seseorang, maka harta yang banyak pun tidak akan mencukupi baginya. Demikian pula seseorang yang tidak dapat memanfaatkan ilmu yang sedikit, maka ia tidak dapat pula memanfaatkan ilmu yang banyak.
- Tundukkan akalmu untuk memuliakan ilmumu dan tundukkanlah nafsumu untuk memuliakan akalmu.
- Ketahuilah bahwa rezeki itu telah di tentukan dan telah di bagikan oleh Allah. Diantara hamba-Nya ada yang diluaskan rezekinya dan dilapangkan kehidupannya, dan dikurangkan rezekinya menurut kebijaksanaan-Nya. Bersifatlah Qana’ah (cukup) atas apa yang ditentukan Allah bagimu.
- Tanda paling menonjol atas sempurnanya akal adalah : Mudahnya dia memuji teman sejawat. Tanda paling menonjol sifat Tawadhu adalah : Kerelaannya berada dibelakang, padahal dia layak di depan. Tanda paling menonjol ikhlas adalah : Tidak peduli dibenci orang, ketika dirinaya membela kebenaran.
- Keimanan merupakan perpaduan antara ucapan dan perbuatan. Bertambah (keimanan) karena melakukan ketaatan, dan berkurang (keimanan) karena melakukan kemaksiatan.
- Barangsiapa yang meletakkan dirinya di hadapan Allah, seperti seorang budak di hadapan tuannya, maka dia akan meperoleh kesempurnaan.