Antisipasi Wabah Corona (Covid-19)

-
Langkah Antisipasi Umat Terhadap Wabah Corona (Covid-19)
Lakukan hal-hal dibawah ini :

  1. Sediakan air Rotibul Haddad bagi yang sudah punya dan bagi yang belum silahkan kordinasi dengan anggota LADA HITAM di wilayahnya masing-masing.
  2. Lindungi diri & keluarga dengan mengkonsumsi air tsb, bahkan campurkan ke bak mandi.
  3. Pel lantai seluruh isi rumah anda dengan air Rotib tsb di mulai dari belakang / dari dalam menuju keluar atau kedepan.
  4. Buang sisa air bekas perasan pel lantai tersebut ke selokan depan rumah.
  5. Bakar gahru / kerucut dari mulai Maghrib hingga Isya kurang lebih 3 atau 5 buah kerucut ( harus ganjil jumlahnya ).
  6. Selanjutnya Team LADA HITAM yang akan memberangus virus dengan memvoging seluruh saluran air / got yang mana virus-virus Covid 19 telah anda pindahkan dari rumah anda,ke dalam selokan lewat air pel tadi.
  7. Team LADA HITAM akan memvogingnye dengan capuran minyak wangi yang telah di isi dengan ROTIBUL HADDAD.
  8. Mulailah gaungkan ROTIBUL HADDAD dirumah anda setiap saat, setiap waktu. selanjutnya biarlah TEAM LADA HITAM yang bergerak memberangus wabah covid-19 baik team yang Zhohir ( terlihat ) maupun yang GHOIB ( tidak tampak ).
  9. Bagi yang telah divonis ODP / PDP bahkan Positif tidak usah khawatir atau panik, cukup berikan nomor hp anda ke team LADA HITAM, agar dapat kami arahkan anda untuk melakukan teraphy ala LADA HITAM yg insya Alloh, hanya dalam waktu 3 hari ( dengan catatan sesuai S.O.P atau arahan dari kami ) akan sembuh total.
Semoga langkah-langkah antisipasi ini dapat perhatian Kaum Muslimin dimanapun berada dan mohon sebarkan maklumat ini lewat media sosial yg anda miliki agar saudara, kawan, kerabat anda terhindar dan terselamatkan dari wabah covid-19. Aamiin.



“YA GHOUTS AGHITSNAA WAL MUSLIMIIN”

Ketua Umum LADA HITAM

M. Rif'at Kamal Zein ( Aa' )

Mengetahui,

IMAM BESAR LADA HITAM

Al Habib Zaenal Abidin bin Abdulloh bin Alwy Al Haddad ( Wan Ocess )


Popular Posts

Nasehat-Nasehat II Al-Imam Al-Haddad

-
Image
NASEHAT-NASEHAT II Al-Imam Quthbil Irsyad wa Ghoutsil Ibad Al-Habib Abdullah Bin Alwi Al-Haddad Rahimahullah Salah satu keburukan yang terdapat pada mausia zaman ini adalah mereka lebih suka mencontohi kekurangan atau keburukan seseorang daripada meneladani kebaikan dan keindahan budinya. Tasawuf adalah meninggalkan semua jenis perangai yang rendah dan menghayati semua jenis perangai yang luhur. Zaman ini memang sedikit sekali manfaat yang di peroleh dari orang-orang Sholeh, karena kurangnya penghormatan dan lemahnya husnudzon terhadap mereka. Jika engkau merasakan di dadamu keresahan, di dalam jiwamu kesulitan, dan dihatimu kegelisahan maka perbanyaklah membaca : “La haula wa la quwwata illa billah”, karena sesungguhnya itu obat yang bermanfaat dan meliputi keseluruhannya. Orang yang berbahagia itu adalah orang yang mampu mengikuti teladan para pendahulu-nya yang Sholeh, dan selalu menuntut dirinya sendiri agar menempuh jalan mereka yang lurus. Seorang miskin yang paling b...
Read more

Nasehat -Nasehat I Al-Imam Al-Haddad

-
Image
NASEHAT-NASEHAT I Al-Imam Quthbil Irsyad wa Ghoutsil Ibad Al-Habib Abdullah Bin Alwi Al-Haddad Rahimahullah Yang mencegah mu untuk mendapatkan karunia dari Allah SWT bukanlah banyaknya dosamu, tetapi sifat malas-malas yang ada dalam dirimu sendiri, sehingga engkau selalu mengakhirkan suatu urusan dari waktu ke waktu, tanpa ada alasan yang jelas. Kemalasan merupakan penyakit yang sangat kronis, penyakit yang jika berjangkit dalam dirimu, engkau akan kehilangan kesempatan untuk mendapatkan kebaikan. Di antara perkara-perkara yang menyelamatkan adalah benar kepada Allah SWT dan setia kepada-Nya, Suci pemikiran, Pendek cita-cita, Senantiasa mengingati mati serta mempersiapkan diri untuk menghadapinya. Siapa orang yang mampu menjaga hati maka dia akan selamat dari berbagai kerusakan, Dan siapa orang yang mampu menjaga anggota tubuhnya maka dia akan selamat dari berbagai musibah.   Dzikir adalah makanan bagi setiap hati yang di beri petunjuk dan obat bagi setiap hati yang men...
Read more

Masa Kecil Al-Habib Abdullah bin Alawi Al-Haddad

-
Image
Masa Kecil Al-Habib Abdullah bin Alawi Al-Haddad Di masa kecilnya,  al-Habib Abdullah mengerjakan shalat sunnah seratus rakaat setiap harinya setelah pulang dari rumah gurunya di waktu Dhuha. Karena itulah tidaklah mengherankan jika Allah SWT memberinya kedudukan sebagai ‘Wali Al-Quthub’ sejak usianya masih remaja. Al-Imam Al-’Allamah Al-Habib Abdullah bin Alawi Al-Haddad, di lahirkan di Syubair di salah satu ujung Kota Tarim di provinsi Hadhramaut-Yaman pada tanggal 5 Safar tahun 1044 H. Beliau di besarkan di Kota Tarim dan di saat beliau berumur 4 tahun, beliau terkena penyakit cacar sehingga menyebabkan kedua mata beliau tidak dapat melihat. Meskipun kedua mata beliau tidak dapat melihat sejak usia dini, beliau tetap tidak memutuskan gairahnya untuk menuntut ilmu-ilmu agama dan mengisi masa kecilnya dengan berbagai macam ibadah dan bertaqarrub kepada Allah SWT, sehingga mulai dari sejak usia dini, hidupnya sangat berkah dan berguna. Ayah beliau, al-Habib Alawi...
Read more